Kamu Cantik!
Lisa
|
Sabtu, 02 Juli 2011
|
0 comments
Saya cantik nggak sih?
Dulu saya pasti akan bilang: saya tidak cantik, saya mungkin bukan perempuan yang akan dilirik pria manapun.
Secara fisik...kulit saya terlalu sawo matang kalau tidak bisa dibilang hitam, hidung saya terlalu besar, badan saya gemuk, tidak banyak pilihan pakaian untuk saya.... belum lagi gigi yang tidak serapi orang lain.
Dari segi kepintaran, ya standar-lah. Tidak terlalu pintar, meski sudah pasti tidak bodoh. Dari segi harta, saya ini orang yang sederhana.
Setiap berjalan dengan perempuan mana pun, ialah yang akan dilirik, dan saya yang diabaikan. Kecuali bila saya diberi kesempatan bicara, barulah orang mulai memperhatikan saya. Ketika saya bergabung di teater, maka saya adalah orang yang paling sering mendapat peran yang aneh. Kalau ada peran untuk saya, yaa nggak jauh-jauh dari Mbok Emban hahaha...
Hanya saja, karena saya senang berteman dan selalu bersikap baik pada teman saya yang manapun, saya menjadi populer di kalangan teman-teman di masa sekolah dulu. Mereka juga memperhatikan saya karena saya mencukupi kebutuhan sekolah saya dengan menulis...,sesuatu yang pada saat itu mungkin mereka anggap hebat.
Lantas, di mana titik balik itu? Ketika saya pertama kali memakai jilbab tahun 1988! Kehidupan saya berubah 180 derajat, termasuk pandangan saya mengenai kecantikan.
Tiba-tiba saya tak lagi ingin terpenjara oleh fisik sendiri. Menjaga kebersihan dan keindahan itu sesuatu yang bagus. Tapi membuat diri ini harus putih, berbadan ala gitar spanyol dan tergantung pada make up yang selalu mengoreksi wajah sejati kita, lalu suntik botox, operasi plastik ini itu, susuk....ow...tunggu dulu!
"Sesungguhnya kami telah menciptakan manusia dengan sebaik-baik bentuk." (QS At Tiin: 4).
Mahasuci Allah yang telah menciptakan setiap orang menjadi pribadi yang unik dan berpotensi dalam bentuk yang sebaik-baiknya. Fii ahsani taqwiim. Nah bagaimana fii ahsani taqwiim-nya saya? Ya, kulit yang hitam ini (alhamdulillah), hidung yang besar (alhamdulillah, saya menghirup oksigen jauh lebih banyak dari yang lain! :)). Dan semua bentuk saya, dari ujung rambut hingga ujung kaki...Masya Allah...betapa saya syukuri. Inilah "fii ahsani taqwiim" saya! Sebaik-baik bentuk saya! Lalu...
Ah, bagi saya, kecantikan menjadi kata yang tak lagi rumit. It's so simple..., ketika kita makin dekat pada Allah, maka kita akan semakin cantik. Iman dan amal adalah resep cantik yang tak bisa ditawar. Wudhu dan senyuman bahkan menjadi obat anti aging paling top, yang takkan tergantikan. Selanjutnya...ya tetap berusaha untuk lebih enak dilihat, misalnya selalu menjaga kebersihan wajah dan tubuh, menjaga keindahan dengan baju yang selaras, enak dilihat, dan semacamnya. Percayalah pada Allah, sebelum percaya pada diri sendiri!
Dan cantik di mata Allah? Bukankah itu tujuan utama para perempuan sejati?
Saya ingat ketika suami saya datang melamar, "Saya memilih kamu karena karaktermu yang sangat kuat. Perempuan yang cantik, pintar, dan baik itu sangat banyak..., tapi sedikit yang memiliki karakter kuat...." (Waaaah diingat terus kalimat ajaib ini! Hehehe...).
Jadi?
Mari banyak bersyukur, jadikan ahlak mulia sebagai pakaian utama, dan berprestasilah!
Maka insya Allah...kita akan semakin cantik! Sukses ya!
***
"siapakah dia..?
beliaulah HTR (Helvy Tiana Rosa)
1988
Tag Artikel di: renungan
0 comments
Trackback URL | Comments RSS Feed