Kisah Orang Buta
Lisa
|
Selasa, 31 Mei 2011
|
0 comments
Sobat Sobatku, ini ada sebuah kisah, yang
mudah mudahan dapat menggoyahkan hati
kita untuk menambah keimanan kita kepada
Allah SWT, di baca yaaah, seruu looh. Dengan Tongkat di tangan kanannya, lelaki
itu berjalan tergopoh gpoh menuju masjid.
Ia tak peduli dengan kedua belah matanya
yang penglihatannya diambil Allah. Semangatnya begitu membara, ia tidak ingin melewati pertemuannya
dengan Allah Azza wa Jalla. Ia begitu rindu kalu sellau berjumpa
dengan Allah dalam shalatnya. Langkah langkahnya mantap walau payah. Namun, ia tidak sadar
ketika mengayunkan langkah langkahnya, ternyata jalan yang di
tempuhnya salah. Ia semakin mendekat dan…. Braaaassss,… Ia Jatuh terpelenting ke jurang. Sementara itu sang istri yang menunggunya di rumah semakin cemas.
Ia membatin, “Kenapa suamiku belum juga pulang? Apa yang terjadi kepadanya?” Hatinya semakin cemas. Ia pun mempercepat langkahnya keluar. Allah jugalah yang memberi
petunjuk, tiba tiba sebuah jurang. Dan ia pun menjerit ketika
dilihatnya adalah suaminya yang pingsan dengan kepala berdarah
darah. “Toooloooong..Tolooong..Tolooo ong..!!! Orang pun berdatangan
“Ada apa Bu??” “Suamiku” “Memangnya ada apa dengan suamiu?” “Suamiku Masuk Ke jurang” “masuk Jurang? Mana dia?” “Itu” Orang orang pun segera turun mengangkat suamiya. Mereka
mendekatkan telinga kedadanya, masih ada detak jantung. Masih
Hidup.
Sesampainya di rumah dan setelah suaminya siuman, Ia pun
bertanya,
“Abi, kenapa Abi memaksakan diri shalata berjamaah ke masjid? Bukankah ada rukhsah bagi Abi untuk tidak pergi ke Masjid?” “Tidak, ummi. Tidakkah engkau ingat ketika Rosulullah mengatakan kepada IBnu Ummi Maktum. ‘atasmau nida? Apakah kamu tidak mendengarkan Shalat? Apa jawaban Ibnu Ummi maktum. Ya Ya, Rosul
pun mengatakan Pergilah.
“Ummi, Allah memang telah mengambil penglihatan mataku, tetapi dia tidak mengambil penglihatan mata hatiku. Maka aku tak ingin
meninggalkan shalat berjamaah sampai kapanpun” Demikianlah semangat dan keteguhan iman seorang yang bua. Hingga
suatu malam ia bermimpi bertemu dengan Rosulullah SAW. Dalam mimpinya Rasul bertanya. Mengapa kamu bertengkar dengan Istrimu?
Lelaki itu menjawab Karena aku ingin mengikuti sunnah, Maka Rosul
pun mengusap kedua mata orang itu dengan kedua tangannya yang
mulia. Dengan seketika mata lelaki yang buta itu sembuh berkat
mu’jizat Rosul dan berkat sunnahnya. Yaaa sobat sobatku, dengan cerita di atas, patutlah kita beriri hati
kepada orang buta tersebut, Kita yang masih di beri mata yang masih
melihat, tetapi masih jarang mengikuti shalat berjamaah, Semoga
Allah senantiasa memberikan taufikNya kepada kita agar kita dapat
mengikuti jejak sunnah Rasul dengan ketaatan. Penuhi wkatumu dengan wirid, dengan tahlil
Tak perlu banyak kata, hadapkan hati dan wajahmu kea rah kiblat
yang nyata
Ikuti petunjuk gurumu, kan kau dapatkan bedanya nyala api dengan
cahaya
Mata hatimu akan berkilauan dengan sinar Tuhanmu, dan sirnalah semua watakmu yang tercela
Kan kau dapat menatap DzatNya yang Mahasempurna, dan Itu adalah
nikmat yang tiada tara.
mudah mudahan dapat menggoyahkan hati
kita untuk menambah keimanan kita kepada
Allah SWT, di baca yaaah, seruu looh. Dengan Tongkat di tangan kanannya, lelaki
itu berjalan tergopoh gpoh menuju masjid.
Ia tak peduli dengan kedua belah matanya
yang penglihatannya diambil Allah. Semangatnya begitu membara, ia tidak ingin melewati pertemuannya
dengan Allah Azza wa Jalla. Ia begitu rindu kalu sellau berjumpa
dengan Allah dalam shalatnya. Langkah langkahnya mantap walau payah. Namun, ia tidak sadar
ketika mengayunkan langkah langkahnya, ternyata jalan yang di
tempuhnya salah. Ia semakin mendekat dan…. Braaaassss,… Ia Jatuh terpelenting ke jurang. Sementara itu sang istri yang menunggunya di rumah semakin cemas.
Ia membatin, “Kenapa suamiku belum juga pulang? Apa yang terjadi kepadanya?” Hatinya semakin cemas. Ia pun mempercepat langkahnya keluar. Allah jugalah yang memberi
petunjuk, tiba tiba sebuah jurang. Dan ia pun menjerit ketika
dilihatnya adalah suaminya yang pingsan dengan kepala berdarah
darah. “Toooloooong..Tolooong..Tolooo
“Ada apa Bu??” “Suamiku” “Memangnya ada apa dengan suamiu?” “Suamiku Masuk Ke jurang” “masuk Jurang? Mana dia?” “Itu” Orang orang pun segera turun mengangkat suamiya. Mereka
mendekatkan telinga kedadanya, masih ada detak jantung. Masih
Hidup.
Sesampainya di rumah dan setelah suaminya siuman, Ia pun
bertanya,
“Abi, kenapa Abi memaksakan diri shalata berjamaah ke masjid? Bukankah ada rukhsah bagi Abi untuk tidak pergi ke Masjid?” “Tidak, ummi. Tidakkah engkau ingat ketika Rosulullah mengatakan kepada IBnu Ummi Maktum. ‘atasmau nida? Apakah kamu tidak mendengarkan Shalat? Apa jawaban Ibnu Ummi maktum. Ya Ya, Rosul
pun mengatakan Pergilah.
“Ummi, Allah memang telah mengambil penglihatan mataku, tetapi dia tidak mengambil penglihatan mata hatiku. Maka aku tak ingin
meninggalkan shalat berjamaah sampai kapanpun” Demikianlah semangat dan keteguhan iman seorang yang bua. Hingga
suatu malam ia bermimpi bertemu dengan Rosulullah SAW. Dalam mimpinya Rasul bertanya. Mengapa kamu bertengkar dengan Istrimu?
Lelaki itu menjawab Karena aku ingin mengikuti sunnah, Maka Rosul
pun mengusap kedua mata orang itu dengan kedua tangannya yang
mulia. Dengan seketika mata lelaki yang buta itu sembuh berkat
mu’jizat Rosul dan berkat sunnahnya. Yaaa sobat sobatku, dengan cerita di atas, patutlah kita beriri hati
kepada orang buta tersebut, Kita yang masih di beri mata yang masih
melihat, tetapi masih jarang mengikuti shalat berjamaah, Semoga
Allah senantiasa memberikan taufikNya kepada kita agar kita dapat
mengikuti jejak sunnah Rasul dengan ketaatan. Penuhi wkatumu dengan wirid, dengan tahlil
Tak perlu banyak kata, hadapkan hati dan wajahmu kea rah kiblat
yang nyata
Ikuti petunjuk gurumu, kan kau dapatkan bedanya nyala api dengan
cahaya
Mata hatimu akan berkilauan dengan sinar Tuhanmu, dan sirnalah semua watakmu yang tercela
Kan kau dapat menatap DzatNya yang Mahasempurna, dan Itu adalah
nikmat yang tiada tara.
Oleh : Ziudine Zidane
Tag Artikel di: Kisah teladan
0 comments
Trackback URL | Comments RSS Feed